TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membidik sejumlah tender proyek kereta dalam rangka memperkuat posisi perseroan untuk menjadi jawara di sektor pembangunan transportasi berbasis rel.
Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menyebut perseroan akan mengikuti tender kedua proyek MRT Jakarta yaitu CP 202 fase 2A MRT Jakarta. “Kami membangun MRT Bundaran HI-Sarinah-Juanda sekarang, fase 201. Kami juga ikut tender kedua yang 202,” kata Pundjung, Jumat, 30 April 2021.
Adapun, Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri dari enam stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada Maret 2025, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027.
Selain railway di ibu kota Indonesia, Pundjung mengatakan emiten dengan kode saham ADHI juga mengincar proyek pembangunan kereta di Pulau Sumatera.
“Kami sedang diskusi dengan PT KAI karena di Sumatera itu paling besar kereta untuk angkutan batu bara,” ucap Pundjung.